15 Tips Lolos dari PHK dan Cara Meningkatkan Performa Kerja

Gambar via kabar.news

Hampir setiap perusahaan pernah melakukan PHK terhadap karyawannya. Tentu saja dengan berbagai macam alasan yang melatarbelakangi terjadinya PHK. Mulai dari ketidakmampuan perusahaan membayar karyawannya, perusahaan pailit, hingga kesalahan yang dilakukan oleh karyawan itu sendiri. Jika Anda saat ini bekerja sebagai seorang karyawan, tentu harus mewaspadai terjadinya PHK dalam riwayat karir Anda terutama yang diakibatkan oleh kesalahan fatal yang Anda lakukan saat bekerja. Alangkah lebih terhormat Anda melakukan pengunduran diri atas keinginan diri sendiri ketimbang harus dikenai PHK oleh perusahaan. Ada 20 tips yang dapat membuat Anda lolos dari PHK, berikut rinciannya.

  1. Selalu mengikuti aturan perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki aturan yang harus diikuti. Salah satu fungsi dari aturan tersebut adalah untuk menjaga suasana perusahaan yang tertib, kondusif, dan meminimalisir munculnya permasalahan. Aturan perusahaan yang ada sudah pasti merupakan kewajiban seluruh karyawan untuk mengikuti dan mematuhi agar suasana kondusif dapat tercapai.

  1. Tidak menjelekkan nama perusahaan tempat Anda bekerja

Menjaga nama baik perusahaan adalah kewajiban Anda yang bekerja di sebuah perusahaan. Hal ini dikarenakan, jika nama perusahaan tercemar, maka tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi perkembangan perusahaan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan resiko kehilangan kepercayaan dari para klien akan menyebabkan perusahaan tempat Anda bekerja gulung tikar. Oleh karena itu, jika perusahaan mengetahui Anda melakukan pencemaran nama baik perusahaan, tentu saja perusahaan tidak akan segan-segan untuk melakukan PHK terhadap Anda dengan segera.

  1. Menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas terbaik

Bekerjalah dengan baik, maka proses tidak akan mendustai hasil. Kualitas terbaik dari kinerja Anda tentu dapat menyelamatkan Anda dari PHK. Hal ini dikarenakan perusahaan akan berpikir ulang apabila akan mem-PHK karyawannya yang berkualitas. Selama Anda tidak melakukan kesalahan yang signifikan, kinerja Anda dengan kualitas terbaik akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi perusahaan.

  1. Meminimalisir lembur
Baca juga  Selalu Nyaman Di Tempat Kerja

Lembur boleh-boleh saja, asalkan sesuai dengan prosedur. Namun demikian, sebisa mungkin bekerjalah dengan produktif. Jika memang memungkinkan, selesaikan pekerjaan Anda sesuai dengan waktu kerja yang seharusnya. Namun jika memang terpaksa Anda harus melakukan lembur, lakukan sesuai prosedur. Mengkomunikasikan perihal lembur kepada pihak HRD dan juga atasan, serta pastikan Anda sudah memperoleh ijin dari kedua belah pihak tersebut.

  1. Berusaha menjaga rahasia perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki rahasia. Ntah itu terkait dengan produksi, metode perekrutan karyawan, kamus kompetensi, hasil penilaian kinerja, nama-nama karyawan beserta penghasilannya, dan masih banyak rahasia perusahaan lainnya. Hal-hal tersebut harus dirahasiakan karena jika sampai diketahui oleh orang di luar perusahaan maka akan mengakibatkan munculnya permasalahan yang signifikan. Sebagai contoh, ketika kamus kompetensi diketahui oleh orang di luar perusahaan atau sesame karyawan. Maka sangat memungkinkan akan terjadi pembohongan kondisi yang dilakukan oleh oknum karyawan terkait. Dari karyawan yang sebenarnya tidak memenuhi kompetensi, dia berusaha pada hari H penilaian dapat memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan, dan masih banyak permasalahan lainnya.

  1. Tidak melakukan pelecahan di tempat kerja

Pelecehan dalam hal ini dapat berbagai macam bentuk. Mulai dari pelecehan seksual hingga pelecehan seperti saling mencemooh antar sesam karyawan. Terkait dengan attitude, beberapa perusahaan tidak akan segan untuk melakukan PHK kepada karyawannya yang melakukan pelecehan dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu, Anda harus memiliki kontrol diri yang baik agar tidak menjadi sasaran empuk PHK.

  1. Menghindari untuk membuat produk tidak sesuai spek

Terkait dengan menjaga kualitas hasil kerja, pada level operator di sebuah perusahaan manufacture sangat rentan terjadi PHK. Mengapa? Karena kebanyakan dari mereka tidak mematuhi standar atau ukuran dari spek untuk membuat sebuah produk pada saat itu. Ada berbagai motif yang muncul mulai dari keteledoran, kesengajaan menurut mereka tidak sesuai, hingga miss communication. Perlu Anda sadari, produk yang tidak sesuai spek, tentu akan merugikan customer sehingga apabila terjadi complaint, tidak menutup kemungkinan klien akan hilang kepercayaan sehingga memutuskan untuk berhenti menggunakan produk hasil dari perusahaan Anda.

  1. Meningkatkan angka kehadiran
Baca juga  Manfaat BPJS Ketenagakerjaan, Pekerja Akan Menerima Bantuan Rp 600.000 Selama 4 Bulan

Angka kehadiran termasuk dalam absensi dan kedatangan tepat waktu. Perusahaan mana yang tidak suka apabila memiliki karyawan produktif dengan angka kehadiran yang memadai serta ketepatan waktu masuk bekerja. Oleh karena itu, meskipun hal ini tidak terlalu signifikan, Anda perlu mempertimbangkan perihal terkait angka kehadiran yang sudah Anda lakukan.

  1. Berusaha memberikan kontribusi yang optimal

Kontribusi optimal tidak hanya terkait dengan lingkup pekerjaan Anda. Namun selama Anda berada di perusahaan, Anda harus memberikan kontribusi yang optimal. Misalkan saja dengan memberikan ide-ide kreatif yang dapat mendukung kinerja di dalam perusahaan.

  1. Aktif terlibat dalam kerjasama tim

Bekerja di sebuah perusahaan, bukan berarti Anda hanya memiliki tanggung jawab dengan pekerjaan Anda saja. Namun kinerja Anda akan saling berkaitan dengan bagian lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalin kerjasama dan membina komunikasi yang baik dengan sesama rekan kerja.

  1. Berusaha menjalankan 5R

5 R memiliki kepanjangan ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin. Hal ini tentu berlaku bagi seluruh karyawan di perusahaan, di bagian mana pun. Dengan 5R membuat kerja Anda lebih nyaman dan teratur. Dengan kemampuan Anda menerapkan 5R, membantu Anda meminimalisir munculnya masalah yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap terjadinya PHK. Cintailah pekerjaan Anda.

  1. Lakukan improvement dalam lingkup kerja Anda

Melakukan improvement sangat penting dalam lingkunga kerja. Hal ini dikarenakan selain dapat meningkatkan efektifitas kerja, seiring dengan itu maka hasil kerja juga akan mengalami peningkatan. Perbaikan tidak harus dilakukan pada hal besar, namun Anda dapat melakukan mulai dari hal kecil (kaizen). Sebagai contoh, pada meja Anda, banyak sekali dokumen yang tidak teratur. Namun setelah Anda menerapkan 5R dan melakukan improvement dengan membuat rak dokumen, Anda dapat bekerja lebih nyaman, efektif karena dokumen sangat mudah ditemukan, serta tempat kerja Anda yang rapi membuat lebih semangat dalam bekerja.

  1. Menggunakan akun sosmed Anda dengan bijak
Baca juga  Mengapa perusahaan kehilangan talent terbaiknya?

Hampir setiap orang memiliki akun sosmed, bahkan beberapa perusahaan sudah memantau akun sosmed kandidat yang akan bergabung di perusahaan mereka. Oleh karena itu, gunakan akun sosmed Anda dengan bijak. Bisa jadi aktifitas yang Anda lakukan pada akun sosmed milik Anda dapat menjadi pertimbangan Anda harus menjalani PHK atau tidak.

  1. Memperhatikan target kerja Anda yang Harus Dipenuhi

Menampilkan performa kerja dengan baik, bukan berarti Anda telah memenuhi target kerja Anda. Oleh karena itu, ketika Anda mulai menduduki sebuah jabatan, Anda perlu memastikan target kerja yang seperti apa yang harus dicapai. Mana bobot yang terbesar, sehingga Anda dapat menyusun strategi untuk bekerja cerdas dalam memenuhi target kerja Anda.

  1. Menjalin hubungan baik dengan sesama rekan kerja

Menjalin hubungan baik dengan sesama rekan kerja merupakan salah satu faktor pendukung agar Anda lolos dari PHK. Mengapa? Karena dengan membina hubungan baik dengan sesama rekan kerja kerja, Anda turut serta menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif. Sehingga perusahaan dapat mempertimbangkan Anda untuk tetap bekerja.

Demikianlah 15 tips yang dapat Anda terapkan dalam pekerjaan Anda agar terhindar dari PHK. Perlu diketahui, apabila perusahaan melakukan PHK, maka perusahaan tersebut telah melakukan banyak pertimbangan. Terlebih apabila PHK harus dilakukan karena perusahaan sudah tidak mampu membiayai karyawannya.