Perbedaan Semangat Saat Interview Dengan Semangat Setelah Diterima Kerja

296

Pada artikel kali ini saya ingin membahas mengenai semangat kerja. Hal ini dikarenakan semangat merupakan hal pokok dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Jika kita ibaratkan, semangat itu seperti bahan bakar sebuah kendaraan. Jika tidak ada bahan bakar, maka sebuah kendaraan tidak akan bisa dinyalakan. Terkait dengan semangat, ada fenomena unik yang sering kita jumpai di sekitar, yaitu perbedaan semangat saat interview dengan semangat setelah diterima kerja.

Semangat saat interview dengan setelah kerja merupakan hal dengan suasana yang berbeda, namun dapat memunculkan sebuah gap yang cukup signifikan. Saat Anda masih menjalani proses interview, tentu saja apabila tidak berhasil lolos, maka yang rugi hanya diri Anda sendiri. Jika Anda tidak bersemangat, juga diri Anda sendiri yang akan merugi. Berbeda saat Anda bekerja, ketika Anda tidak bersemangat, tentu saja tidak hanya diri Anda yang terkena efeknya, namun juga akan memberikan efek berantai kepada rekan Anda, bahkan turut memberikan kontribusi dalam kerugian perusahaan.

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita lakukan analisa terlebih dahulu mengapa dapat muncul perbedaan semangat kerja. Saat interview, adalah proses Anda mencari kerja. Dengan segala idealisme Anda bahwa bekerja itu enak, dapat hidup mandiri, maka Anda ingin segera bergabung dalam sebuah perusahaan sesuai dengan posisi atau bagian yang Anda inginkan. Setelah Anda diterima, 7 hari pertama Anda masih terlihat semangat saat bekerja. Menginjak hari-hari berikutnya, Anda mulai merasa bosan yang tentu saja disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun beberapa hal yang menyebabkan penurunan semangat kerja yaitu kebosanan akan menghadapi rutinitas, butuh refreshing, permasalahan kerja, ketidaksesuaian minat, faktor lingkungan, dan kegagalan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Lalu, bagaimana solusinya?

Baca juga  Membangun Teamwork

Semangat merupakan hal yang cukup sulit untuk dikontrol, namun bisa dirasakan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga agar semangat tetap konsisten dari sebelum bergabung hingga saat sudah bergabung di perusahaan, yaitu dengan melakukan training guna pembekalan agar karyawan merasakan bahwa ia memperoleh ilmu baru. Kemudian, dilakukan coaching dan counselling untuk mengetahui apa yang dirasakan oleh karyawan selama bekerja di perusahaan. Tentu saja hal ini bertujuan untuk mengetahui langkah pembinaan di masa depan untuk karyawan yang bersangkutan. Selain itu, dapat diadakan kegiatan yang menjalin keakraban antar karyawan satu dengan karyawan yang lainnya agar dapat saling mengenal, dengan kegiatan team building, outbound misalnya.

Mempertahankan semangat memang bukanlah hal yang mudah, namun bisa dilakukan. Libatkan banyak pihak untuk mempertahankan semangat tersebut…Good Luck…