Rekruitmen dan Seleksi

rekruitment

Dapat dipastikan setiap perusahaan melakukan proses rekruitmen dan seleksi. Hal ini terkait dengan kebutuhan perusahaan untuk menempatkan karyawannya di tempat yang tepat. Rekruitmen merupakan proses untuk memilih berbagai sumber dari calon karyawan potensial dan usaha untuk menariknya agar bersedia masuk menjadi bagian dari perusahaan. Sedangkan proses seleksi merupakan serangkaian proses untuk memilih pelamar kerja yang memenuhi standar evaluasi tertentu guna dipekerjakan dan menerima kompensasi. Kedua proses tersebut memiliki keterkaitan erat. Ibaratnya jika saya memberikan gambaran, rekruitmen adalah proses mencari kandidat, mengumpulkan para pelamar. Sedangkan proses selanjutnya adalah seleksi yaitu melakukan pemilihan dari kandidat yang sudah mengajukan lamaran kepada perusahaan untuk memperoleh the right man in the right place.

 

Rekruitmen

Pada umumnya, perusahaan melakukan rekruitmen dengan berbagai macam cara, mulai dari menghampiri sumber jobseeker yang berkualitas secara langsung hingga melalui media online. Proses perekrutan secara langsung, biasa dilakukan melalui jobfair maupun mengadakan program goes to campus. Menjalin MOU dengan pihak kampus untuk mengadakan program magang ataupun bekerjasama dengan ikatan alumni untuk memperluas informasi lowongan kerja jika perusahaan terkait ada kebutuhan. Memang demikian untuk proses rekruitmen sendiri membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga harus memiliki strategi matang agar memperoleh pelamar yang berkualitas dan mampu melewati proses seleksi nantinya.

Selain melakukan proses rekruitmen secara langsung, beberapa perusahaan yang berada di kota besar lebih memilih untuk melakukan perekrutan melalui media online. Saat ini perkembangan website yang ditujukan untuk jobseeker sudah cukup menjamur. Jika dulu kita hanya mengenal dua website informasi lowongan kerja yang terkenal, saat ini sudah bermunculan dari yang berbayar hingga yang gratis. Cukup praktis, namun sayangnya saat ini menurut saya metode ini kurang efektif dikarenakan cukup banyak pelamar yang asal mengirimkan lamaran, sehingga perusahaan memperoleh sebagian besar pelamar yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Baca juga  15 Tips Lolos dari PHK dan Cara Meningkatkan Performa Kerja

Seleksi

Proses seleksi dilakukan setelah perusahaan memperoleh pelamar yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Proses seleksi biasanya berisi serangkaian tes mulai dari interview hingga psikotes. Dalam proses seleksi, perusahaan akan menugaskan pihak-pihak terkait seperti HRD Recruitment dan user dalam mengambil keputusan ditentukannya calon karyawan terpilih atau tidak. Tidak jarang pada proses seleksi ini melibatkan pihak luar seperti biro psikologi ataupun psikolog untuk melihat potensi calon karyawan terkait agar dapat ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Tentu saja semboyan the right man in the right place sangat dipegang pada proses seleksi. Karena jika tidak dapat memunculkan dampak yang berkepanjangan. Jika Anda melihat dokter yang melakukan malpraktek, maka akan dapat langsung terlihat dari kondisi pasien. Namun jika proses seleksi dilakukan tanpa mengikuti prosedur, maka yang terjadi adalah sedikit demi sedikit, secara disadari atau tidak, maka akan kinerja dan hasil kerja karyawan bersangkutan dapat berdampak pada pihak lain.

Maka dari itu, lakukan proses rekruitmen dan seleksi dengan tepat. Buatlah Standar Operasional Prosedur pelaksanaan proses rekruitmen dan seleksi agar dapat lebih mudah dipantau dan perusahaan dapat memperoleh karyawan  tepat di tempat yang tepat.