Efektifkah Tes Online?

software-img Dalam proses melakukan seleksi, tidak jarang akan ditemukan berbagai macam hambatan, salah satunya adalah tidak semua kandidat menghadiri pemanggilan proses seleksi di perusahaan. Tentu saja hal ini tidak sebanding dengan tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Mungkin di antara Anda banyak yang berpikir bahwa banyaknya pengangguran, tentu saja akan banyak kandidat yang menghadiri panggilan seleksi di perusahaan, namun ternyata hal tersebut tidak berpengaruh. Ada 1001 alasan yang muncul ketika kandidat tidak menghadiri undangan seleksi. Mulai dari alasan ada keperluan keluarga, lokasi perusahaan yang jauh, sakit, tidak menemukan perusahaan dan sudah terlalu terlambat, serta berbagai macam alasan lainnya.

Jumlah kehadiran dari kandidat yang diundang untuk mengikuti proses seleksi sangat minim. Saya pernah memanggil 10 orang, dan ternyata tidak ada yang menghadiri panggilan saya. Terkadang saya memanggil 20 orang kandidat, dan yang datang hanya 2 orang kandidat saja. Cukup menyedihkan bagi perusahaan-perusahaan yang tidak cukup ternama saat melakukan proses seleksi. Beberapa perusahaan melakukan tes online untuk melakukan proses seleksi sebelum dipanggil ke perusahaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan harapan dan kehadiran jumlah peserta seleksi. Namun yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah apakah tes online dapat efektif untuk menyaring kandidat?

Ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi hasil keakuratan tes online meskipun kemajuan teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Membutuhkan tim IT yang handal

Hal ini merupakan poin penting dalam diselenggarakannya tes online. Keterkaitan dengan kapasitas server dan juga bentuk tes dan model yang akan digunakan dalam proses tes online juga akan menentukan kelancara proses pengerjaan tes. Jangan sampai peserta tes mengalami kelambatan koneksi maupun kegagalan login pada proses tes.

Baca juga  Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan

Rentan Munculnya Kecurangan

Kecurangan sangat mungkin dapat terjadi saat dilaksanakanya tes online. Mulai dari tidak adanya pengawasan, sangat memungkinkan kandidat tidak mengerjakan sendiri tes online yang diberikan. Hal ini tentu saja menyebabkan nantinya hasil tes online tidak akurat, dalam artian kurang bisa dipercaya untuk memberikan gambaran akurat dari kandidat terkait.

Hasil yang diperoleh kurang bisa dieksplor lebih jauh

Dalam proses seleksi yang menggunakan media tes online, tentu saja tidak dapat dilakukan seperti penyelenggaraan psikotes pada umumnya. Ada beberapa tools yang tidak mungkin bisa diaplikasikan pada tes online. Hal ini tentu saja mengakibatkan hasil yang diperoleh dari tes online hanya sebatas jawaban yang dipilih oleh kandidat. Untuk aspek ketidaksadaran sangat sulit terlihat pada tes online. Ditambah lagi dengan keakuratan hasil tes yang masih perlu ditelaah lebih lanjut.

Ada banyak aspek yang tidak dapat terwakili dalam tes online

Saat dilakukan sebuah tes seleksi untuk karyawan, tentu saja akan ada banyak aspek yang dijadikan sebagai acuan maupun standar penerimaan. Beberapa aspek yang tidak dapat terlihat adalah ketahanan kerja, kepribadian secara lebih detail, keteraturan kerja, dan emosi yang berpengaruh. Tentu saja aspek-aspek tersebut berkaitan erat dengan kestabilan performa kerja nantinya.

Jadi, pertimbangkan terlebih dahulu sebelum Anda menerapkan tes online dalam perusahaan. Jika Anda sudah menjalankan proses tersebut, segeralah untuk membuat tindakan antisipasi untuk mengurangi kekurangan yang muncul nantinya.